Product Susu

Untuk Sekedar Informasi, Harga susu Sangat fluktuatif dan bisa berubah sewaktu-waktu,
stok barangnya juga terbatas, demikian juga dengan perputaran produknya yang sangat cepat.
Oleh karena itu, teman-teman yang tertarik untuk order silahkan pesan secepatnya.
produk kami terjamin keasliannya & bukan barang yang mendekati masa kadaluwarsa apalagi reject.
Kami juga sangat menjunjung tinggi prinsip berdagang yang jujur dan bersahabat.

Bubur Bayi Sehat Ganesh

Bubur Bayi Sehat Ganesh

Sunday, July 26, 2009

The Spababy Jakarta

0 comments
Bagi Anda yang memiliki Anak kecil maupun keponakan tersayang, sepertinya sudah saatnya untuk mengajarkan mereka tentang merawat diri. Spa Baby, sesuai namanya menawarkan treatment khusus bagi bayi dan anak-anak yang disesuaikan dengan umurnya.

Begitu mendengar namanya mungkin Anda bingung. Mengapa ada fasilitas spa untuk bayi? Well, tak usah pusing, memang ternyata ada sebuah tempat di bilangan Jakarta Selatan yang menyediakan treatment spa baby. Spa Baby sendiri baru saja dibuka sejak Desember tahun lalu. Ada dua area perwatan yang ditawarkan Spa Baby antara lain adalah Aqua dan Sandbox.

Area Aqua dikhususkan untuk bayi berusia 0-12 tahun. Nama Aqua sendiri dipilih karena fasilitas yang ditawarkan termasuk baby swim. Ya! Jangan heran disini para bayi itu sengaja diajak berenang di dalam sebuah baby tub dan dilengkapi pelampung mungil. Tujuannya adalah untuk merangsang dan melatis otot-otot kinetis si bayi. Setelah itu bayi akan di massage (ini yang disebut spa baby) dengan menggunakan organic oil massage.

Untuk sang kakak yang umurnya lebih dari 12 bulan dapat mencoba area Sandbox. Area ini bisa dibilang sebagai “salon” khusus anak-anak. Sandbox menyediakan jasa haircut&hairstyling. Jadi anak-anak dapat memilih sendiri style rambut seperti apa yang diinginkan. Selain itu juga ada natural manicure&pedicure serta natural&foodable facial. Layaknya sang ibu atau tante ketika bepergian ke salon, anak-anak ini juga bisa mendapatkan treatment yang sama, namun tentunya dengan produk yang aman bagi anak-anak dengan kualitas terbaik yang terpercaya.

Tempat ini cocok untuk dikunjungi Anda di kala senggang. Jangan khawatir anak-anak tidak akan bosan disini, karena design interiornya sangat menarik dan para pegawai yang bertugas semuanya friendly dengan anak-anak.


Friday, July 10, 2009

Makanan BATITA

0 comments
Hingga usia 6 bulan, Anda belum terlalu direpotkan dengan pilih-pilih makanan untuk si kecil. Karena kebutuhan gizinya masih bisa Anda penuhi dengan pemberian ASI secara eksklusif. Sesudah itu, ASI saja sudah tidak lagi memenuhi kebutuhan gizi anak untuk tumbuh kembang optimal. Itu sebabnya, Anda perlu menyediakan makanan pendamping ASI.

Dengan kamus kecil di bawah ini, Anda dapat berbelanja berbagai bahan makanan lengkap, plus cara pengolahannya yang sesuai dengan usia si kecil. Kalaupun Anda memiliki lebih dari satu anak batita (di bawah tiga tahun), tidak perlu pusing. Beli saja bahan yang bisa dimakan sekeluarga, bergizi untuk semua, namun bedakan penyajiannya.

APEL
• Kandungan gizi utamanya: karbohidrat dan vitamin A
• Cara tepat pengolahannya:

* usia 6–12 bulan: diolah dalam bentuk pure (dilumatkan setelah dikukus terlebih dahulu), bisa juga untuk campuran bubur buah
* usia 1-2 tahun: dikupas dan dipotong kecil-kecil sebagai finger food
* usia 2-3 tahun: dapat diberikan setelah dicuci bersih dan dipotong dalam bentuk potongan agak besar

ALPUKAT
• Kandungan gizi utamanya: lemak dan vitamin C
• Cara tepat pengolahannya:

* usia 6–9 bulan: dilumatkan sebagai campuran bubur buah pir
* usia 8–12 bulan: dilumatkan sebagai campuran bubur beras atau bubur buah
* usia 1 tahun ke atas: dilumatkan sebagai campuran minuman atau makanan selingan

• Catatan: pilih alpukat yang cukup matang (tua) serta dagingnya empuk dan tebal

BAYAM
• Kandungan gizi utamanya: kalsium, zat besi dan vitamin A
• Cara tepat pengolahannya:

* usia 6–9 bulan: diolah sebagai bubur saring (setelah ditim, campuran nasi tim dilumatkan dan disaring)
* usia 9–12 bulan: disajikan setelah ditim
* usia 1–2 tahun: disajikan dalam bentuk sayur bening
* usia 2 tahun ke atas: diberikan untuk lauk dalam bentuk tumis yang dibumbui sedikit bawang putih dan garam

• Catatan:

* sebaiknya dimasak untuk sekali penyajian, karena kandungan gizinya akan rusak jika dihangatkan kembali
* jangan mengonsumsi bayam setelah dimasak lebih dari 6 jam, karena zat besinya sudah rusak

BERAS
• Kandungan gizi utamanya: karbohidrat
• Cara tepat pengolahannya:

* usia 6-9 bulan: disajikan sebagai bubur saring
* usia 9-12 bulan: dalam bentuk bubur biasa
* usia 1 tahun ke atas: bisa disajikan dalam bentuk nasi lembik

BROKOLI
• Kandungan gizi utamanya: vitamin A
• Cara tepat pengolahannya:

* usia 7-12 bulan: brokoli dilumatkan setelah dikukus. Disajikan sebagai campuran bubur bayi
* usia 1 tahun ke atas: bisa juga disajikan dalam bentuk finger food, setelah dikukus terlebih dahulu

DAGING AYAM
• Kandungan gizi utamanya: sumber protein
• Cara tepat pengolahannya:

* usia 6–9 bulan: sebagai campuran bubur saring
* usia 9–12 bulan: sebagai campuran bubur biasa
* usia 1 tahun ke atas: disajikan sebagai campuran bubur ayam (setelah disuwir-suwir halus)

• Catatan: biasa disajikan dengan dicincang terlebih dahulu

DAGING SAPI
• Kandungan gizi utamanya: sumber protein dan zat besi
• Cara tepat pengolahannya:

* usia 9–12 bulan: dicincang sebagai campuran bubur
* usia satu tahun ke atas: daging cincang dapat dibuat semur atau campuran perkedel

HATI AYAM
• Kandungan gizi utamanya: sumber vitamin A

• Cara tepat pengolahannya:

* usia 7–12 bulan: diberikan sebagai campuran bubur saring setelah ditim
* usia 1 tahun ke atas: dapat disajikan dalam bentuk semur

• Catatan: Kandungan vitamin A-nya yang sangat tinggi. Padahal, vitamin A tidak larut dalam air sehingga sering menumpuk di hati. Makanya, dianjurkan untuk memberikannya sebanyak 2-3 kali dalam seminggu

IKAN KAKAP

• Kandungan gizi utamanya: sumber protein

• Cara tepat pengolahannya:

* usia 6–9 bulan: diberikan sebagai campuran bubur saring
* usia 9–2 bulan: diolah sebagai campuran bubur biasa
* usia 1 tahun ke atas: dikukus sebagai lauk atau diolah (digoreng) dengan tepung sebagai fish nugget

IKAN TERI SEGAR

• Kandungan gizi utamanya: kalsium

• Cara tepat pengolahannya:

* usia 12–18 bulan: dihaluskan sebagai campuran dalam nasi tim
* usia 18 bulan ke atas: digoreng sebagai lauk nasi, atau dibuat perkedel

• Catatan: pilihlah teri segar yang halus, lalu cuci bersih dengan saringan

JERUK

• Kandungan gizi utamanya: sumber vitamin C

• Cara tepat pengolahannya:

* usia 6 bulan ke atas: airnya dapat langsung diberikan, atau sebagai campuran bubur buah
* usia 1 tahun ke atas: diberikan pada si kecil untuk diisap airnya (setelah dikeluarkan bijinya)

Jenis-jenis Makanan Bayi

0 comments
ASI = Air Susu Ibu
Mulailah menyusui sedini mungkin meski ASI belum keluar. Jangan cemas bayi Anda tak akan mendapat makanan yang diperlukannya. Cadangan ASI akan sesuai dengan kebutuhan bayi. Lagipula, kebutuhan bayi baru lahir terhadap makanan pada satu kali waktu makan, masih sangat sedikit. Sebab, lambungnya tak dapat menerima banyak makanan. Sejumlah kecil kolostrum (susu awal) yang diproduksi ASI sudah tepat untuk kebutuhannya.

Gunakan saat pertama menyusui untuk membiasakan diri dengan teknik menyusui daripada sekadar untuk memenuhi perut bayi, meski Anda juga perlu memastikan bayi Anda tak kelaparan sementara kalian saling belajar.

Pada hari pertama menyusui, tiap kali Anda menyusui, susui tak lebih dari 5 menit di setiap sisi. Lalu 10 menit pada hari kedua dan 15 menit atau lebih pada hari ketiga. Tapi ini bukan patokan baku. Sejumlah ahli setuju, sejak awal bayi boleh menyusu selama ia suka.

Setelah susu mengalir, susui selama 10 menit pada payudara pertama, dan selama bayi suka pada payudara kedua, lalu pindahkan kembali pada payudara pertama bila bayi tampaknya masih lapar setelah mengosongkan payudara kedua. Jika bayi tertidur sebelum Anda memindahkannya, bantu ia agar bersendawa, kemungkinan besar ia akan mau menyusu lagi. Tiap kali menyusui, mulailah dari payudara kiri atau kanan secara bergantian.

Sampai akhir usia 3 bulan, bayi belum perlu makanan tambahan, jika produksi ASI mencukupi. Penting diketahui, banyak-sedikitnya ASI yang keluar, tergantung pada rangsangan bayi. Jadi, payudara pasti memproduksi susu sedikit bila bayi jarang menyusu. Sebaliknya, jika bayi sering menyusu ASI, produksi ASI pun meningkat.

Berapa lama Anda akan memberinya ASI merupakan keputusan pribadi Anda. Idealnya, ASI diberikan secara eksklusif selama 4 bulan. Akan lebih baik lagi jika sampai bayi usia 2 tahun. Kapan pun Anda memutuskan berhenti menyusui ASI, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda.

Susu Formula
Jika Anda mengkombinasikan ASI dengan susu formula, sebaiknya pilih susu formula yang komposisinya paling mirip ASI. Mintalah petunjuk dokter. Begitu pun cara meramu formula dan berapa banyak formula yang akan diberikan pada bayi Anda.

Sampai usia 3-4 bulan, susu formula diberikan 5-6 kali 180 ml atau tergantung kebutuhan bayi dan diberikan tiap 2 atau 3 jam. Tapi penjadwalan ini hendaknya tak bersifat kaku. Jika sebelum tiba waktunya minum susu, si kecil sudah menangis karena lapar, Anda dapat saja menyusuinya. Hanya perlu diingat, bayi menangis tak selalu berarti lapar. Jika Anda sudah mencoba berbagai usaha untuk menenangkannya dan ia masih tetap menangis, boleh jadi ia memang benar-benar lapar.

Mulai usia 6 bulan, bayi perlu tambahan susu lanjutan. Diberikan 2 kali 180-200 ml, karena ia sudah mulai mendapatkan makanan setengah padat (nasi tim disaring). Sekali lagi, jadwal ini tak bersifat kaku. Begitu pun takarannya. Yang paling baik, sesuaikan dengan kebutuhan bayi Anda.

Jangan paksa si kecil menghabiskan susunya. Jika Anda melihat ia baru minum separuh dari jumlah yang biasanya ia minum, tak apa-apa. Seorang bayi yang sehat tahu kapan ia harus berhenti. Pemaksaan hanya membuatnya menangis dan bukan tak mungkin ia akhirnya jadi muntah karena perutnya terlalu penuh.

Periksa selalu tanggal kadaluwarsa dari susu formula. Periksa pula kemasan/kalengnya. Jika penyok, bocor atau mengalami kerusakan lainnya, jangan digunakan. Susu formula yang tersisa (tak habis diminum) sebaiknya dibuang karena merupakan tempat berkembang biaknya bakteri.

Buah-buahan
Buah-buahan merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat. Sejak usia 3 bulan, bayi boleh diberikan buah-buahan seperti jeruk, pepaya, pisang, dan tomat. Buatlah dalam bentuk jus. Khusus tomat, rebus lebih dulu setelah dicuci bersih, lalu disaring untuk diambil airnya.

Buah-buahan lain seperti melon, alpukat, semangka, pir, dan lainnya dapat diberikan mulai usia 6 bulan. Tapi jangan beri buah-buahan yang bergetah dan yang dapat menimbulkan diare seperti sawo, nenas, durian, mangga.

Pada tahap awal beri kira-kira 30-50 ml air buah sebagai pengenalan dan untuk melihat reaksi yang timbul. Jika setelah minum air jeruk, misalnya, si kecil lalu mencret, ganti dengan buah lain pada pemberian berikutnya. Ingatlah untuk selalu mencuci bersih setiap buah sebelum diberikan pada bayi.

Makanan Padat
Pemberian makanan padat biasanya dimulai usia 4-5 bulan. Makanan padat pertama yang diperkenalkan harus dalam bentuk lunak sehingga mudah dicerna bayi, biasanya berupa bubur susu. Bubur ini dibuat dari tepung serelia seperti beras, maizena, terigu atau havermout, ditambah susu dan gula. Anda dapat membuatnya sendiri atau membeli bubur susu instan yang sekarang banyak beredar di pasaran dalam aneka rasa. Jangan pernah lupa memeriksa tanggal kadaluarsanya.

Makanan padat berikutnya nasi tim, terdiri dari bubur beras ditambah daging/ikan/ayam/hati dan sayuran seperti wortel dan bayam. Mulai diperkenalkan pada usia 6 bulan, tapi nasi tim ini harus diblender dulu atau diulek hingga halus di atas saringan, sebelum diberikan pada bayi. Setelah bayi usia 10 bulan baru, nasi tim tak perlu dihaluskan lagi.

Makanan Selingan
Biskuit (yang dibuat khusus untuk bayi) bisa diberikan mulai usia 4 bulan. Pemberiannya bisa dicampur air matang atau susu. Jika bayi sudah dapat duduk, akan lebih baik pemberian dalam bentuk kepingan. Ini baik agar bayi melatih keterampilan jari-jemari tangannya (motorik halus).

Setelah usia 6 bulan, si kecil boleh diberi makanan lain seperti roti, agar-agar, puding, bubur kacang ijo, dan lainnya. Bahkan coklat dan es krim. Untuk yang disebut terakhir, Anda perlu hati-hati, terutama jika si kecil punya alergi.
 

Bubur Bayi Sehat Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet | All Image Presented by Tadpole's Notez